Di sebuah daerah terdapat satu keluarga, yang mana jika kita mengenalnya maka rasa takut akan timbul. Namun disisi lain keluarga ini bisa membuat kita selamat, sadar akan kehidupan ini bersifat fana atau tidak abadi.
Di antara anggota keluarga ini ada yang benama Naama (نام), dia mempunyai seorang kakak yang bernama Maata (ما ت), ibunya bernama Sakroh (سكرة), ayahnya bernama Ajal (اجل).
Mereka sibuk dengan keseharianya masing-masing kesibukanya yaitu pada dirinya sendiri. Karena, pada diri mereka mempunyai nama yang bermakna, beberapa manfaat, beberapa madlorot,keistimewaan dan lain sebagainya.
Pertama, Nama (نام) “Aku Nama,jika diterjemah dari bahasa Arab ke indonesia” نام “ itu artinya tidur Aku sering datang pada malam hari dan hilang ketika matahari terbit, itu terjadi pada orang yang kebiasaannya normal. Namun terkadang aku datang pada waktu siang hari.
“ Aku juga suka datang pada orang yang suka banyak makan, karena orang yang banyak makan,minumnya banyak,jika minumnya banyak,darahnya banyak,ketika darahnya banyak ia akan mengantuk dan aku datang untuk tidur bersama”
“Jika kalian sering mendatangiku maka aku akan membuat kalian menyesal. Kenapa? Karena kalian bisa masuk neraka sebabnya, ialah karena hati kalian akan menjadi keras, tidak dapat dinasehati, tidak mau melakukan kewajiban, tidak merasa menyesal ketika berbuat kesalahan ataupun dosa. Maka jauhilah aku..!
“bahkan jika kalian mendatangiku di pagi hari maka kalian tidak akan dapat kebagian rizki kalian.”
“Namun ada baiknya juga kalian memilihku. Jika hari-hari kalian penuh bala (bahaya) seperti suka berbuat maksiat, melanggar aturan,berkata yang tidak pantas maka aku lebih pantas untuk harimu.”
“Dan sebaiknya kalian bersamaku hanya 6 jam tidak boleh lebih, agar umur kamu tidak terbuang sia-sia. Apalagi jika kalian sedang menuntut ilmu apa yang nanti kalian dapat jika selalu bersamaku .“
“Aku pun juga punya beberapa cara agar ketika kalian bersama ku, kalian ada dalam lindungan Allah dan seumpamanya kematian datang, kalian telah siap dengan nya .”
“Pertama” , ketika hendak tidur sediakan alasmu sendiri jangan milik orang lain (ghosob).
“Kedua”, tidurlah halnya mayit dibaringkan, yaitu menghadap ke arah kiblat.karena sesungguhnya tidur itu seperti mati.
“ketiga ”, bersiwaklah “keempat “, tidurlah dalam keadaan bersuci “kelima “, berdo’alah sebelum tidur,dan jika bangun dari tidur berdoalah juga. “mungkin hanya itu yang bisa aku sampaikan dan ingat gunakan waktumu dengan baik jangan sampai kau menjadi orang yang menyesal di masa yang akan datang. Terima kasih “