Mungkin alat yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi para santri karena orang yang tau alat ini hanya orang tertentu dan santri. Yang dimaksud alat pelipat ganda disini adalah SIWAK, kenapa biasa disebut alat pelipat ganda pahala ?, sebelum membahas itu kalian harus tahu:
- Apa itu siwak?
- Bagaimana hukum Bersiwak?
- Kapan penggunaan siwak?
- Bagaimana cara menggunakan siwak?
- Apa itu siwak ?
Siwak menurut bahasa adalah menggosok (الدلك) sedangkan siwak menurut istilah adalah memakai kayu atau serupanya seperti kayu asynan (اشنان) pada gigi sekitar rongganya. Utamanya bersiwak itu menggunakan kayu arok jika tidak bersiwak tetap sah dengan menggunakan sesuatu yang kasar seperti lengan baju dll.
- Bagaimana hukum bersiwak ?
- Hukumnya sunah dalam setiap keadaan kecuali setelah tergelincirnya matahari bagi orang yang berpuasa, namun menurut Imam Nawawi hukum bersiwak bagi orang yang berpuasa itu tidak makruh sama sekali sebelum tergelincir matahari maupun sesudahnya.
- Hukumnya wajib Ketika sulit menghilangkan najis yang ada dimulut atau terdapat bau mulut yang tidak disukai dalam keadaan berkerumun.
- Hukumnya haram Ketika bersiwak dengan menggunakan siwak orang lain tanpa ada izin dari pemiliknya dan tidak diketahui ridho dari sang pemilik.
- Kapan penggunaan siwak ?
Disebutkan dalam kitab Taqrib bahwa pengunaan siwak itu disunahkan dalam segala keadaan. Namun adab yang lebih dianjurkan dalam penggunaan siwak yaitu ada 3 :
- Ketika berubahnya mulut dari keadaan diam
- Ketika bangun tidur
- Ketika hendak mengerjakan sholat (sholat fardhu/sholat sunah)
Dan juga sangat dianjurkan dalam selain yang 3 tadi, seperti :
- Hendak Membaca Al-Qur’an
- Sebelum Berwudhu
- Ketika gigi berwarna kuning, dll
- Cara menggunakan siwak
Bersiwak menggunakan tangan kanan memulai dengan mulut bagian kanan, dan menjalankan siwak secara lembut kebagian langit langit tenggorokan dan gigi-gigi geraham. saat bersiwak disunahkan niat siwakan Adapun lafadznya
نويت ان استاك سنة لله تعالى
Dikatakan diatas siwak bisa di sebut alat pelipat ganda karena siwak ini adalah salah satu sunah Rasulullah. Pengambilan dalilnya adalah hadits nya.
لوان اشق على امتى لأمرتابالسواك مع كل وضؤ
Bukan hanya ketika wudhu saja, ada suatu keterangan “bahwa sholat dua rokaat dengan bersiwak telebih dahulu itu lebi baik dari pada sholat 20 rokaat tanpa bersiwak” jadi terbukti sholat yang dua rokaat dengan siwak itu dapat melipat gandakan pahala. Dan memeng banyak penjelasan tentang keutamaan siwak dalam kitab klasik lain.
Maka dari itu mari kita belajar melaksanakan sunah-sunah Rosul sedikit demi sedikit dimulai dari yang mudah. Karena kita (santri) yang akan menjadi penerus perjuangan kanjeng nabi Muhammad SAW dan para ulama.