IMTIHAN DAN MUSABAQAH
Berkesempatan menjadi juri penilai pada Imtihan dan Musabaqah di Ponpes Mursyidul Falaah Leuwilaja. Bersama Ustadz Didi dan Ustadz Usman alias Moh Usman. Dari pukul 21.00 sampai hampir tengah malam. Selama dua malam berturut-turut. Untuk 29 orang santri putra yang membaca kitab Fathul Qarib juz tsani secara acak.
Ketika santri di Pondok Pesantren yang lain sudah diliburkan, di sini belum. Menunggu Imtihan dan Musabaqah kelar. Ini pun dipress. Ini istilah yang dipakai ole Ustadz Hidayatulloh Ahmad. Yang rencananya dua minggu jadi hanya satu minggu.
Haflah Khatmil Qur’an dan Tasyakkur Imtihan yang sedianya akan diselenggarakan pada Kamis malam tanggal 16 April dimundurkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Demikian pula Pentas Kreasi Siswa SD, SMP dan SMK al Tafaqquh Fiddin pun urung digelar. Muwashalah Alumni pun dicancel. Untungnya kepanitan Muwashalah Alumni belum dibentuk. Semua rencana itu ambyar.
In syaallah, santri akan dipulangkan secara bertahap dengan dijemput oleh orang tua masing-masing. Santri putri tanggal 6-7 April. Santri putra tanggal 8-9 April. Kecuali santri tahfizh dan santri yang berminat ikut Pasaran Ramadhan.
In other words, it’s phisical distancing and stay at home.
Semua ini adalah ikhtiyar untuk mengikuti anjuran pemerintah dan para ulama dalam rangka pencegahan penyebaran pandemi virus corona yang melanda Indonesia dan negara-negara lain di berbagai belahan dunia.
Semoga musibah ini segera berakhir dan ritme kehidupan kembali berjalan seperti sedia kala.
Tabik,
sumber : facebook Ust. Apipudin Jubaedi